SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI YAYASAN AL - IKHLAS
MEDIA INFORMASI DAN TRANSPARASI UNTUK PARA DONATUR
Semoga Istiqomah Dalam Peduli dan Berbagi
  • Foto bersama pengurus yayasan dengan anak-anak yatim
  • Jajaran Pengurus Yayasan Al-Ikhlas
  • Kegembiraan anak-anak yatim usai santunan dari Donatur Yayasan.
  • Anak-anak yatim foto bersama.

Rabu, 29 November 2017

Kegiatan Yatim

Anak-anak bukan hanya membutuhkan "uang' untuk hidup. Memang betul uang itu penting...segalanya perlu uang tapi Uang bukan segalanya.

Maka kami berusaha memberikan bimbingan keagamaan dengan pengajian ceramah agama, tahfidz Qur'an dan pelajaran-pelajaran lain yang sangat penting dalam masa perkembangan anak-anak.

Meskipun kami hanya memberikan pelajaran tambahan diluar jam sekolah namun akan bermanfaat bagi anak-anak yatim kelak saat hidup bermasyarakat.

Semoga mereka menjadi anak-anak yang sholeh dan sholeha, berguna bagi agama dan negara ini.





Kunjungan dari Pegawai Kementerian Sosial RI

Read more ...

Pengurus yayasan

Pengurus YPYPD Al-Ikhlas, kami adalah tim kerja yang memiliki visi dan misi yang sama sebagai landasan bekerja sama membangun Yayasan untuk bisa membantu anak-anak yatim dan dhuafa.

Kami bukan orang kaya raya....namun kami punya motivasi untuk menjalin kerjasama dengan semua pihak, bersinergi dengan masyarakat kaum aghniyah, donatur, instansi pemerintah maupun swasta dan berbagai komunitas sosial.

Dengan semangat kebersamaan akhirnya kami bisa terus berkiprah dalam membantu anak-anak yatim. Namun kami juga sangat berterimakasih kepada donatur dan segenap yang telah mendukung baik moril maupun materiil kepada YPYPD Al-Ikhlas.

Karena dukungan dari semua pihak itulah kami bisa melakukan ini semua.

Terimakasih.

Mohon do'a dari bpk/ibu/dan saudara semua mudah-mudahan YPYPD Al-Ikhlas bisa terus berkembang dan semakin maju.





Read more ...

Gallery Santunan

Santunan Merupakan kegiatan rutin setiap bulanan yang kami laksanakan. Kami bekerjasama dengan donatur dan semua kalangan yang berkenan memberikan dukungan kepada kegiatan santunan rutin kami.

Alhamdulillah selama ini dapat berjalan lancar dan tentunya kami berbahagia bisa membantu anak-anak yatim. Mereka bisa ikut merasakan hidup yang lebih bahagia dan optimis meraih masa depan. Kami memberikan santunan dana cash dan tabungan di Bank BRI Syariah. denagn demikian mereka memiliki tabungan jika kelak dibutuhkan untuk biaya pendidikan maka sudah tersedia.









Santunan oleh salah satu Donatur Bpk. SUTAJI ...selasa 5 desember 2017

Read more ...

Tentang anak yatim

Anak-anak yatim sangat banyak berada di sekeliling lingkungan kita. Dan masih ada yang kurang peduli terhadap keberadaan mereka. Beruntung jika mereka masih ada saudara yang berkecukupan untuk membiayai hidupnya.

Kami mendirikan Yayasan Peduli Yatim Piatu dan Dhu'afa Al-Ikhlas ingin ikut berpartisipasi membantu meringankan beban mereka dan semoga mereka bisa meraih masa depannya dengan gemilang.

Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang anak-anak yatim. Katakanlah, "memperbaiki keadaan mereka adalah baik" dan jika kamu mempergauli mereka maka mereka adalah saudara-saudaramu. Allah mengetahui orang-orang yang berbuat kerusakan dan yang berbuat kebajikan. Dan jika Allah menghendaki niscaya Allah datangkan kesulitan kepadamu. Sungguh Allah Maha Perkasa, Maha Bijaksana" (QS. Al-Baqoroh 220)

Dan berikanlah kepada anak-anak yatim (yang sudah balig) harta mereka, jangan kamu menukar yang baik dengan yang buruk dan jangan kamu makan harta mereka bersama hartamu. Sesungguhnya tindakan-tindakan (menukar dan memakan) itu, adalah dosa yang besar. (QS. An-Nisa 2)

Dan janganlah kamu serahkan kepada orang-orang yang belum sempurna akalnya, harta (mereka yang ada dalam kekuasaanmu) yang dijadikan Allah sebagai pokok kehidupan. Berilah mereka belanja dan pakaian (dari hasil harta itu) dan ucapkanlah kepada mereka kata-kata yang baik. Orang yang belum sempurna akalnya ialah anak yatim yang belum balig atau orang dewasa yang tidak dapat mengatur harta bendanya. (QS. An-Nisa 5)

Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim, sebenarnya mereka itu menelan api sepenuh perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka).
(An-Nisa 10)

Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil  dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri, Dekat dan jauh di sini ada yang mengartikan dengan tempat, hubungan kekeluargaan, dan ada pula antara yang muslim dan yang bukan muslim. Ibnus sabil ialah orang yang dalam perjalanan yang bukan ma'shiat yang kehabisan bekal. Termasuk juga anak yang tidak diketahui ibu bapaknya. 
(QS Annisa, 36)

Selain ayat diatas masih banyak lagi ayat-ayat yang menjelaskan tentang anak yatim. Dan sekaligus perintah kepada kita untuk memelihara dan menyayangi anak-anak yatim.

Selain ayat-ayat Al-Qur;an banyak juga hadist yang membahas tentang anak-anak yatim.

“Orang yang menanggung (mengasuh) anak yatim miliknya atau milik orang lain, aku dan dia seperti dua jari ini di surga.” Malik (perowi hadits) mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah.” (HR. Muslim)

Diriwayatkan oleh Abu Ya’la dan Thobrani, Shahih At Targhib Al Albani bahwa: “Barang siapa yang mengikutsertakan seorang anak yatim di antara dua orang tua Muslim, dalam makan dan minumnya, sehingga mencukupinya maka ia pasti masuk surga.”
 
Terdapat seorang lelaki datang kepada Nabi Muhammad SAW untuk mengeluhkan kekerasan hatinya. Nabi pun bertanya padanya: sukakah kamu? Jika hatimu menjadi lunak dan kebutuhanmu dapat terpenuhi? Kasihilah anak yatim dengan mengusap mukanya, serta berilah makan dari makananmu, maka niscaya hatimu menjadi lunak dan kebutuhanmu dapat terpenuhi.”

Demikian sekilas tentang anak-anak yatim. Mari kita bekerja sama untuk bisa membantu mengankat derajat mereka.




Read more ...

Sumber Dana Yayasan

Sumber dana 

Yayasan Al-Ikhlas sebagaimana telah disebutkan bahwa kami mempunyai program yang terdiri dari :
  1. Program Bidang Sosial Kemanusiaan
  2. Program Bidang Pendidikan dan Keagamaan
  3. Program Bidang Kesehatan
Maka untuk terlaksananya program tersebut kami memerlukan dana bantuan dari berbagai pihak. dari para dermawan yang mau dengan ikhlas memberikan bantuan kepada yayasan yang selanjutnya kami salurkan kepada yang berhak.

Sumber dana yayasan berasal dari donatur, dermawan baik pribadi maupun instansi. Perusahaan swasta dan pemerintah yang terkait dengan program sosial kemsyarakayan.

Sasaran

Adapun untuk sasaran santunan anak-anak yatim dan dhu'afa yang berada di lingkungan Desa Mustika Karang Satria dan sekitarnya.












Read more ...

Selasa, 28 November 2017

Visi dan Misi

VISI 

Menciptakan generasi yang cerdas, berakhlak mulia, beriman dan bertaqwakepada Allah SWT. yang mencintai tanah air Indonesia. Menciptakan kesejahteraan sosial bagi anak-anak yatim piatu dan dhu'afa.

MISI

  1. Membangun lembaga dengan sistim manajemen modern dan Islami yang dikelola secara profesional dan transparant.
  2. Mengembangkan badan usaha itu sendiri dan biaya operasional organisasi. Keuntungan badan usaha diatas akan digunakan untuk melakukan aktifitas sosial kemanusiaan dengan sasaran masyarakat kurang mampu dan yatim piatu.
  3. Menampung, mendidik dan membaca serta mengarahkan anak-anak asuh menjadi manusia yang bertaqwa kepada Allah dan sebagai pelanjut Risalah Rosul serta mengarahkan anak-anak agar lebih tanggap lingkungan sekelilingnya.
Read more ...

Struktur Kepengurusan Yayasan

Pelindung
: Kepala Desa Karangsatria (Bpk. H. Zaenudin Resan)
Penasehat : Ketua RW.014 Mustika karangsatria (Bpk. Yayan Sopyan)

: Ketua RT.05/RW.14, Mustika Karangsatria, (Bpk. Eno Suprianto)
Dewan Pembina
Ketua : Ust. Amir, S.Ag.
Anggota : Ust. Abdul Wahab Syahroni

: Ust. Drs. Lukman Efendi
Dewan Pengawas
Ketua : U. Sumardiyana
Anggota : Untung Nugroho

: Diman Priyono
Ketua Umum : Imam Arifin
Sekretaris : 1. Siti Salmah

: 2. Nanda Apriliana
Bendahara : 1. Sadiman

: 2. Fitri Wulandari
Divisi-divisi
Kegiatan & Perlengkapan : Asnawi

: Ruly Imanto
Pend. & Pembinaan : Ust. Mad Salim

: Ust. Abdul Mun'im

: Ust. Budi Adin, S.Sos.
Sosial & Humas : Sholeh Al-Bhani

: Novianty

: Shifa Rahman
Read more ...

Kisah Inspiratif, Kebohongan Penuh Rasa Cinta Seorang Ibu

 Sumber : 1001kisahteladan.com

Kisah kebohongan ibu penuh rasa cinta ini terjadi pada sebuah keluarga tak berada yang memiliki seorang anak laki-laki. Kebohongan-kebohongan sang ibu mulai disadari si anak sejak masih duduk di sekolah dasar dan terus berlanjut hingga si anak menginjak dewasa.
Kebohongan Penuh Rasa Cinta Seorang Ibu
Berikut cerita delapan kebohongan ibu pada si anak yang masih mengingatnya dengan baik.

1. Kebohongan Ibu yang Pertama
Demi mencukupi kebutuhan makan lauk untuk si anak, sang ibu memilih untuk pergi ke sungai dekat rumah untuk memancing ikan disana. Tidak mudah baginya untuk bisa mengusahakan umpannya dimakan oleh ikan. Dengan penuh kesabaran dan menghabiskan waktu hingga setengah hari, sang ibu akhirnya bisa mendapatkan ikan yang sama besarnya dengan telapak tangannya.
Sang ibu segera pulang ke rumah untuk membuatkan sup ikan untuk si anak. Sang ibu tahu betul anak lelakinya sangat menyukai sup ikan. Segera setelah matang, disuguhkannya sup itu untuk anaknya.
Sang ibu duduk di samping anaknya yang dengan lahap makan nasi dan sup ikan. Si anak memilah-milah tulang ikan ke piring yang lebih kecil. Sang ibu dengan tangannya mengambil daging ikan yang sebagian masih menempel di tulang tersebut kemudian memakannya.
Melihat apa yang dilakukan ibunya tersebut, si anak berinisiatif untuk memberikan sedikit bagian kepala ikan tersebut kepada ibunya. Namun sang ibu dengan lembut menolak pemberian anaknya tersebut seraya berkata, “Makanlah nak, untuk kamu saja. Ibu tidak terlalu suka ikan sebenarnya. Tadi ibu hanya ingin mencicipi rasa dagingnya saja.”

2. Kebohongan Ibu yang Kedua
Saat si anak menginjak Sekolah Menengah Pertama, ibu membuat kerajinan dari barang bekas yang di jual ke koperasi desa. Hampir setiap hari ibu membuat kerajinan dari barang bekas tersebut. Hasil penjualannya selain bisa untuk mencukupi kebutuhan keluarga sehari-hari, juga untuk membiayai sekolah si anak.
Suatu kali, si anak terbangun dari tidur malamnya setelah dikejutkan oleh gelegar bunyi guntur. Kamar tidurnya gelap gulita karena seluruh aliran listrik diputus sementara karena hujan deras dan guntur yang bersahutan malam itu. Namun  si anak melihat cahaya lilin di ruang depan. Ia mendapati sang ibu masih mengerjakan kerajinan dengan penerangan satu buah lilin saja.
Si anak menghampiri ibunya dan  berkata, “Ibu, tidurlah, sudah malam dan juga gelap tidak ada listrik. Ibu bisa lanjutkan besok.”
Sang Ibu tersenyum dan berkata, “Guntur membangunkanmu? Kamu tidurlah duluan, kamu kan harus sekolah besok pagi-pagi, Ibu belum mengantuk kok.”

3. Kebohongan Ibu yang Ketiga
Saat ujian sekolah, seperti ibu-ibu lainnya, sang ibu ingin menemani sang anak untuk menghadapi ujian. Namun tidak seperti ibu lainnya, sang ibu harus tidak bekerja pada hari itu demi sang anak. Tidak seperti ibu lainnya juga yang menunggu di kantin depan sekolah, sang ibu menunggu sang anak di bawah pohon yang bahkan tidak meneduhkannya dari sinar matahari.
Saat tengah hari lonceng tanda ujian berakhir dibunyikan. Sang ibu segera menyambut si anak dengan penuh senyum dan segera menuangkan teh dingin yang tak lagi dingin.
Si anak melihat sang ibu mukanya kemerahan di papar matahari dan bulir-bulir keringat menghiasi wajahnya. Si anak kemudian meminta ibunya saja yang meminum teh tersebut. Namun Ibu menjawab, “Minumlah nak, aku tidak haus!”

4. Kebohongan Ibu yang Keempat
Sepeninggal ayah, Ibu adalah juga kepala rumah tangga. Hidup terasa makin sulit setelah ayah tiada. Banyak tetangganya dan juga keluarga besar ibu memintanya untuk menikah lagi demi anak.
Namun sang ibu punya jawaban sendiri kepada si anak yang juga atas permintaan untuk menikah lagi tersebut, “Saya lebih senang bersama kamu anakku.”

5. Kebohongan Ibu yang Kelima
Setelah si anak menamatkan sekolah dan mulai bekerja di kota, sang ibu tetap bekerja untuk kebutuhan kesehariannya. Si anak sudah memintanya untuk tidak lagi bekerja dan akan memberinya uang untuk sang ibu berapapun yang dibutuhkannya.
Namun sang ibu menolak pemberian anaknya tersebut seraya berkata,”Tabunglah ini untuk mu dan masa depanmu, Ibu masih punya simpanan dan hasil penjualan ini masih cukup untuk ibu membeli makan.”

6. Kebohongan Ibu yang Keenam
Si anak berhasil meraih gelar sarjana setelah kuliah sambil bekerja. Ia pun akhirnya mendapatkan beasiswa melanjutkan kuliah di luar negeri. Tidak hanya kuliah, si anak juga mendapatkan pekerjaan di salah satu perusahaan di luar negeri. Ia pun ingin mengajak ibunya untuk tinggal bersamanya.
Tetapi Ibu yang baik hati, bermaksud tidak mau merepotkan anaknya, ia berkata kepadaku, “Aku lebih suka disini.”

7. Kebohongan Ibu yang Ketujuh
Setelah meraih gelar master di luar negeri, si anak diterima sebagai pegawai tetap di luar negeri. Ia mulai sibuk dan mulai jarang menghubungi ibunya. Sampai suatu hari, pamannya memberi kabar bahwa sang ibu di rawat di rumah sakit karena penyakit kanker stadium akhir.
Tanpa pikir panjang, si anak pulang menempuh jarak ribuan kilometer demi ibunda tercinta. Sesampainya di rumah sakit, si anak mendapati sang ibu yang sudah terlihat tua, terbaring lemah di ranjangnya. Ia baru saja menjalani operasi hari itu.
Saat terbangun dari tidurnya, sang ibu tersenyum kepada si anak. Senyuman yang berbeda, karena senyum itu tampak seperti sedang menahan rasa sakit.
Si anak menatap sang ibu sambil berlinang air mata. Hatinya perih, dadanya terasa sesak demi melihat sang ibu yang sakit dengan kondisi kurus dan sangat lemah. Tetapi Ibu dengan tegarnya berkata, “Jangan menangis anakku, Aku tidak kesakitan.”

8. Kebohongan Ibu yang Terakhir
Setelah kebohongannya yang terakhir tersebut, sang ibu tak mampu lagi tersenyum untuk si anak. Matanya tertutup untuk selama-lamanya.
Itulah kisah kebohongan penuh rasa cinta dari ibu kepada anaknya. Semoga mampu memberi pembaca inspirasi untuk lebih meluangkan banyak waktu untuk orangtua khususnya ibu. Lebih sering manakah kamu menelepon ibu dari kekasihmu? Bahkan sekedar untuk menanyakan sudah makan atau belum?
Muliakanlah orangtua khususnya ibu kamu terlebih dahulu sebelum mencoba untuk memuliakan dan memberi perhatian lebih kepada orang lain atau pasangan. Semoga kisah ini dapat menumbuhkan cinta yang lebih dalam kepada ibu dan ayah kita, Amiiin.

Read more ...

Kisah Nabi Adam

Kisah Nabi Adam AS kali ini akan menceritakan dengan lengkap bagaimana sejarah penciptaan Nabi Adam AS dan perjalanan hidupnya hingga wafat. Suatu ketika, Allah berbicara di hadapan para malaikat. Isi pembicaraan berkisar tentang penciptaan Adam, leluhur manusia. Adam dan keturunannya ini kelak akan menjadi khalifah (wakil) Allah di bumi. Tugas mereka memakmurkan bumi. Mendengar penjelasan itu, para malaikat heran. Kenapa harus Adam dan anak cucunya yang menjadi khalifah? Mestinya, malaikat yang diberi kehormatan seperti itu. Bukankah malaikat senantiasa bertasbih kepada Allah? Bumi akan aman bila dihuni malaikat. Tak akan ada kerusakan dan pertumpahan darah.

Para malaikat merasa penasaran. Mungkinkah selama ini Allah kurang berkenan dengan peribadatan mereka? Oleh karena itu, Allah berkehendak menciptakan makhluk yang lebih baik. Mereka khawatir kalau Allah menciptakan Adam itu lantaran kelalaian mereka. Atau ada kesalahan yang mereka lakukan tanpa disadari.  Muncul juga keraguan di kalangan malaikat. Mampukah manusia mengemban tugas berat itu? Sebab, sebelumnya bumi pernah dihuni oleh kalangan jin. Ternyata, mereka sering berbuat keonaran. Banyak terjadi pertumpahan darah, kemaksiatan, dan kerusakan di sana. Bukan tidak mungkin Adam dan anak cucunya juga akan melakukan hal sama.

Keraguan para malaikat sebenarnya tidak beralasan. Sebab, Adam mempunyai beberapa keistimewaan. Adam diciptakan langsung oleh tangan Allah. Ruhnya juga langsung ditiupkan olehNya. Selain itu, Adam juga dikaruniai akal. Berkat akal inilah Adam bisa mengamati, mempelajari, dan memahami benda-benda. Akal inilah yang memungkinkan Adam dan anak cucunya bisa menjalankan tugas sebagai khalifah di bumi. Keistimewaan ini benar-benar terbukti. Adam mampu mengungkapkan nama  benda-benda. Kemampuan ini ternyata tidak dimiliki para malaikat. Mereka bungkam ketika disuruh untuk melakukan hal sama. Akhirnya, para malaikat pun mengakui keistimewaan Adam.

Nabi Adam Berasal dari Tanah

Kata Adam berasal dari adim. Adimul Ardli berarti permukaan bumi. Nama Adam erat kaitannya dengan bahan penciptaan. Adam diciptakan dari tanah yang ada di permukaan bumi. Setelah mati, Adam dan anak cucunya juga akan dikuburkan di dalam tanah.

Akhirnya, wujud Adam menjadi sempurna. Allah kemudian meniupkan ruh kepadanya. Setelah ruh ditiupkan, Allah menyampaikan sebuah titah kepada para malaikat. Titah itu juga berlaku bagi makhluk lain yang saat itu berada dekat dengan para malaikat. Isi titah menyebutkan agar para malaikat bersujud kepada Adam. Suatu penghormatan yang tak diberikan kepada makhluk selainnya. Alhasil, para malaikat patuh kepada titah sang pencipta. Mereka bersujud kepada Adam. Namun, ada makhluk yang membangkang. Dialah si Sombong Iblis. Makhluk dari kalangan bangsa jin ini merasa sok hebat. Dia merasa lebih mulia ketimbang Adam. Alasannya, iblis diciptakan dari api, sedangkan Adam dari tanah. Api lebih baik daripada tanah?

Iblis yang Sok Hebat

Sifat sombong iblis terlihat dari dua sikap. Pertama, iblis memandang rendah Adam. Di mata iblis, Adam hanyalah makhluk kemarin sore,  sedangkan dia sudah ada jauh sebelum Adam ada. Lalu, Adam pun diciptakan dari tanah, sedangkan dia diciptakan dari api. Masa, dia harus hormat kepada makhluk seperti Adam itu. Kedua, iblis menolak kebenaran. Iblis menolak untuk bersujud kepad Adam. Padahal, dia tahu bahwa yang memberi titah itu adalah Allah.

Penolakan iblis jelas merupakan kedurhakaan. Allah murka kepadanya. Akibatnya, dia diusir dari surga. Tak hanya itu, iblis juga mendapat laknat Allah sampai hari kiamat. Ciri orang yang mendapat laknat Allah ialah tak bisa keluar dari kesesatan. Itulah sebabnya, iblis selamanya berada dalam kesesatan. Bermula dari kesombongan, selanjutnya muncul kedengkian. Iblis merasa tidak nyaman lagi. Pasalnya, ada makhluk yang mendapat kemuliaan lebih darinya. Dia tak terima. Tidak boleh ada makhluk lain yang mengunggulinya. Oleh karena itu, dia ingin membuktikan kalau Adam itu tidak ada apa-apanya. Caranya, dia akan berusaha menyesatkan Adam dan anak-cucunya.

Maka, kadung mendapat laknat, iblis meminta tempo. Dia meminta umur panjang. Tak tanggung-tanggung, sampai hari kiamat. Umur selama itu akan dipergunakannya untuk membalas dendam. Iblis tidak ingin sendirian berada di neraka. Dia ingin membawa Adam dan keturunannya turut serta. 

Penciptaan Hawa

Hidup seorang diri tidaklah mengenakkan. Hal ini juga dirasakan Adam. Tak ada teman curhat. Tak ada kawan berbagi baik dalam suka maupun duka. Pendek kata, Adam merasakan kesepian. Ia membutuhkan seorang pendamping. Kemudian, Hawa diciptakan. Bahannya diambil dari tulang rusuk Adam. Ketika itu, Adam yang sedang terlelap tidur Allah mengambil tulang rusuknya yang sebelah kiri. Walau diambil tulang rusuk, Adam tak merasakan sakit. Sekiranya merasa sakit, tentu Adam tidak akan sayang kepada Hawa.

Setelah Hawa tercipta, para malaikat bertanya, "Adam, siapa yang ada di samping kau?"
"Seorang perempuan"
"Siapa namanya?"
"Hawa"
"Untuk apa Allah menciptakan Hawa?"
"Untuk mendampingi saya, memberi saya kebahagiaan, dan memenuhi keperluan hidup saya sesuai dengan kehendak Allah."

Kebahagiaan semakin lengkap. Allah menyuruh Adam dan Hawa tinggal di surga. Kehidupan di sana serba enak. Apa saja boleh dilakukan. Mereka bebas mencicipi apa saja sepuasnya. Namun, ada satu pantangan. Adam dan Hawa tidak boleh mendekati pohon larangan. Larangan ini harus dipatuhi. Jika tidak, mereka bisa celaka. Di surga, Adam tidak perlu mencari nafkah. Segala keperluan sudah tersedia. Pendek kata, Adam dan Hawa tidak akan kelaparan, kehausan, dan kelelahan. Sungguh menyenangkan. Semua boleh dilakukan. Yang penting tidak dekat-dekat dengan pohon larangan. Mudah, bukan?

Dosa Pertama Nabi Adam dan Hawa

Sejak membangkang, iblis tidak diperkenankan lagi tinggal di surga. Perasaan dendam dan dengki iblis semakin menjadi-jadi. Iblis tidak senang melihat Adam dan Hawa bahagia. Oleh karena itu, iblis lalu mencari-cari kesempatan. Dia ingin memperdaya mereka. Pokoknya, Adam juga harus keluar dari surga. Kesempatan itu kini ada. Pohon larangan! Adam dan Hawa dilarang mendekati pohon itu. Ini peluang emas, tidak boleh disia-siakan. Iblis merasa sangat senang. Inilah saat untuk membuktikan. Adam dan Hawa akan menjadi pecundang. Apa pun caranya, Adam dan Hawa harus berhasil dijerumuskan. Segala reka perdaya mesti dilakukan. Berbaga muslihat direncanakan. Pertama-tama, iblis harus mendapat kepercayaan. Dia pun melakukan pendekatan. Dia berpura-pura menganggap Adam dan Hawa sebagai teman. Tutur katanya menawan. Bermacam rayuan dibisikkan iblis. Dikatakan bahwa dia ingin memberi nasihat. Ada rahasia besar yang ingin disampaikan. Rahasia supaya Adam dan Hawa bisa hidup kekal.

Akhinya, Hawa tak kuasa menahan diri. Hawa memakan buah pohon larangan. Hawa pulang dengan perasaan senang. Diceritakannya pengalaman tadi kepada Adam. Adam begitu tertarik. Ia juga ingin mencicipi. Pohon itu kemudian didekati. Buahnya dipetik. Dan...Adam memakan buahnya.

Lengkap sudah. Adam dan Hawa melabrak larangan. Tak hanya mendekati pohon larangan, tetapi juga memakan buahnya. Tak lama kemudian, Adam dan Hawa merasakan akibatnya. Aurat mereka terbuka. Perasaan malu begitu saja membuncah. Mereka berusaha mencari-cari dedaunan. Maksudnya, untuk menutupi aurat mereka. Namun, pohon-pohon surga menjauh. Untungnya, ada satu pohon yang merasa kasihan. Pohon Tin mau memberikan daun-daunnya. Aurat mereka pun bisa tertutupi.

Adam dan Hawa sangat malu. Tak hanya karena aurat mereka terbuka. Tetapi juga, karena teguran Allah kepada mereka. Adam dan Hawa sangat menyesal. Mereka telah bebuat kesalahan. Sambil menitikkan air mata, mereka memanjatkan doa.

"Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami. Sekiranya, Engkau tidak berkenan mengampuni dan menyayangi kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang merugi."

Nabi Adam Diturunkan ke Bumi

Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Tobat Adam dan Hawa diterima. Kesalahan mereka diampuni. Adam dan Hawa merasa tenang. Ampunan Allah membuat hati mereka terasa lega. Pengalaman itu menjadi pelajaran berharga. Adam dan Hawa sadar. Iblis benar-benar musuh. Musuh yang harus senantiasa diwaspadai. Segala bujuk rayunya mesti dijauhi. Hidup kekal ternyata muslihat iblis. Akibat terperdaya, kini Adam dan Hawa harus pindah. Mereka tak bisa lagi tinggal di Surga. Allah menyuruh mereka turun ke bumi. Sekarang, Adam dan Hawa tinggal di bumi. Mengemban tugas menjadi khalifah. Namun, perseteruan iblis dan Adam terus berlanjut. Iblis akan terus berusaha mewujudkan janjinya. Janji untuk menyesatkan Adam.

Demikian, Adam dan Iblis menjadi musuh bebuyutan. Permusuhan ini juga berlaku untuk keturunan Adam dan iblis. Permusuhan akan terus berlangsung sampai hari kiamat. Kenikmatan surga tinggal kenangan. Dulu, di surga serbaada. Mau makan tinggal makan, mau minum tinggal minum. Namun di bumi, Adam dan Hawa tak bisa berpangku tangan. Mencari sesuap nasi menjadi tugas. Mereka harus bekerja keras.

Saat diturunkan ke bumi, Adam dan Hawa terpisah. Hawa diturunkan di daerah Jeddah, Saudi Arabia. Kata Jeddah berarti nenek. Hawa adalah nenek seluruh umat manusia. Sementara itu, Adam diturunkan di daerah Hindustan. Keduanya bertemu di Jabal Rahmah di dataran Arafah. Oleh karena itu, Jabal Rahmah kerap dijadikan simbol “cinta” oleh para peziarah. Perasaan bahagia begitu membuncah. Betapa tidak, sekian lama berpisah akhirnya bertemu jua. Hidup menjadi lebih bersemangat. Sekarang, keduanya bisa berkumpul lagi. Berjuang bersama lebih mudah daripada sendiri-sendiri. Bisa saling menjaga, dan saling menasihati.


Anak-anak Nabi Adam dan Hawa

Adam dan Hawa hidup bersama lagi. Mereka adalah pasangan suami-istri pertama. Keduanya beranak-pinak. Setiap kelahiran selalu kembar, laki-laki dan perempuan. Persalinan pertama, lahirlah Qabil dan Iklima. Lalu, persalinan kedua, lahirlah Habil dan Labuda. Adam dan Hawa sangat bahagia. Kehangatan keluarga semakin bertambah. Semua ini berkat kehadiran anak-anak. Anak-anak menumbuhkan harapan. Ada penerus perjuangan. Selanjutnya, anak-anak berketurunan lagi. Mereka melahirkan cucu dan seterusnya. Jumlah keturunan Adam terus bertambah. Semakin lama semakin banyak.

Qabil, Habil, Iklima, dan Labuda beranjak remaja.Mereka tumbuh di bawah asuhan orang tua. Sifat-sifat mereka mulai kelihatan. Qabil berperangai kasar, sedangkan Habil berperangai santun. Iklima tumbuh menjadi gadis yang cantik, sedang Labuda biasa-biasa saja. Tugas-tugas Adam dan Hawa mulai berkurang. Anak-anak mereka sudah bisa diandalkan. Labuda dan Iklima membantu urusan rumah tangga, sedangkan Qabil dan Habil menekuni bidang pertanian, sedangkan Habil di bidang peternakan.

Dosa Anak Nabi Adam

Keempat putra-putri Adam tumbuh dewasa. Masing-masing sudah memiliki ketertarikan terhadap lawan jenis. Allah kemudian memberi Adam petunjuk. Putra-putri Adam harus segera dinikahkan. Dengan ketentuan, masing-masing tidak boleh dinikahkan dengan saudara kembarnya. Artinya, Qabil harus menikahi Labuda, sedangkan Habil harus menikahi Iklima.

Ketentuan itu kemudian disampaikan. Adam berharap putra-putrinya tak keberatan sebab ini merupakan ketentuan Allah. Tak boleh ada yang menolak. Semua pihak harus setuju. Demikian, Adam memberi penegasan. Tak disangka, Qabil menolak ketentuan itu. Ia bersikeras untuk menikah dengan Iklima, adik kembarnya. Iklima memang gadis yang cantik. Qabil sangat tertarik. Dengan kata lain, Qabil menolak dinikahkan dengan Labuda. Alasannya, Labuda tidak cantik. Qabil merasa lebih berhak untuk menikahi Iklima. Toh, Iklima adalah adiknya sendiri. Qabil tidak rela kalau Iklima dinikahi Habil.

Qabil bersikukuh. Tegas-tegas, ia menolak dinikahkan dengan Iklima. Melihat gelagat kurang baik ini, Adam berusaha mencari jalan keluar. Jalan keluar yang disepakati oleh semua pihak. Tidak boleh ada pihak yang dikecewakan. Perselisihan harus dihindarkan. Sebab, perselisihan akan mengusik ketenangan.

Akhirnya, Adam mendapatkan jalan keluar. Menurut Adam, persoalan jodoh harus diserahkan kepada Allah. Apa pun keputusan-Nya, semua harus pasrah. Adam mengusulkan agar Qabil dan Habil berkurban. Siapa yang kurbannya diterima, ia berhak menikahi si cantik, Iklima. Qabil dan Habil setuju. Mereka sepakat, yang menang itulah yang berhak mendapatkan Iklima. Kemudian, masing-masing mempersiapkan diri. Qabil semakin rajin. Setiap hari, ia mengurus ladangnya. Habil juga tak mau kalah. Ia bertambah giat. Setiap hari, ia menggembalakan ternak-ternaknya.

Hari yang ditentukan pun tiba. Qabil bergegas menuju ladang. Ladang gandumnya sangat lebat. Hasil jerih payahnya selama ini. Timbullah sifat kikir dalam hati Qabil. Ia memilih-milih gandum yang akan dijadikan kurban. Ia sengaja memilih gandum yang kurang baik. Setelah karung terisi, Qabil membawanya ke sebuah bukit. Gandum itu kemudian diletakkan di atas bukit itu. Di tempat yang berbeda, Habil juga sedang sibuk. Ia berjalan ke sana kemari. Memilih-milih kambing yang paling baik. kambing yang paling gemuk dan sehat. Setelah di dapat, Habil membawanya ke bukit yang sama.

Qabil dan Habil sudah meletakkan kurbannya. Dari tempat yang jauh, mereka memandangi bukit itu. Mata mereka terus tertuju ke arah bukit. Anggota keluarga yang lain juga turut menyaksikan. Hati mereka berdebar-debar. Kurban siapa gerangan yang akan diterima?

Selang beberapa saat, terlihat api besar turun dari langit. Api itu kemudian menyambar kambing. Habil bersyukur, kurbannya diterima. Dalam tempo singkat kambing Habil pun lenyap. Si jago merah melalapnya. Sementara itu, gandum Qabil masih utuh. Sedikit pun tidak berkurang. Walhasil, Habil menjadi pemenang. Kurbannya diterima. Sesuai dengan kesepakatan, ia berhak mempersunting si cantik Iklima. Hati Habil berbunga-bunga, Ia sangat bahagia. Lain halnya dengan sang kakak. Qabil merasa sangat kecewa. Kurbannya tak diterima, Ia gagal menikahi Iklima.

Qabil tidak bisa menolak. Dengan perasaan kecewa, Ia menerima keputusan Habil dinikahkan dengan Iklima. Qabil benar-benar kecewa, harapannya pupus. Dia tak bisa menikah dengan Iklima. Kekecewaannya semakin menjadi-jadi. Lambat laun tumbuhlah perasaan dengki. Dengki melahirkan dendam. Dendam memunculkan niat jahat. Akhirnya, Qabil bertekad menghabisi Habil.

Pembunuhan Pertama di Dunia

Suatu ketika, Adam hendak bepergian. Sebelum berangkat, Adam menyampaikan amanat kepada Qabil untuk menjaga semua anggota keluarga. Kerukunan harus dipelihara. Qabil mengangguk-angguk. Ia berjanji untuk menjalankan amanat itu dengan sebaik-baiknya. Dalam hati, Qabil tertawa. Ia merasa senang. Senang bukan karena mendapat kepercayaan dari sang ayah. Tetapi, ia merasa mendapat kesempatan. Ya, kesempatan untuk membalas dendam.

Adam berangkat dengan hati tenang. Dengan sepenuh hati, ia percaya kepada Qabil. Bagaimanapun Qabil adalah anak sulung. Qabil yang dituakan. Tak lama setelah Adam berangkat, Qabil bersiap-siap. Ia akan menyatroni peternakan. Sesampainya di sana, Qabil segera menghampiri Habil.
"Aku datang untuk membunuh kau!" Qabil menghardik penuh kebencian.
"Apa salah saya? Mengapa kakak hendak membunuh saya?"
"Karena kau telah merampas harapanku. Kau telah merebut Iklima."
"Allah yang menentukan. Saya hanya berusaha."
"Saya juga berusaha!" bentak Qabil.
"Ketahuilah kakak, Allah hanya menerima kurban dari orang berhati tulus. Orang yang berhati tulus akan memilih kurban yang paling baik. Kenapa kakak memilih gandum yang busuk. Jelas saja, kurban kakak tidak diterima."
"Sudahlah! Kau jangan nyerocos! Tidak usah repot-repot memberi nasihat. Aku tetap akan membunuh kau!" kata Qabil berang.
"Bukannya kakak juga telah setuju dengan penyelesaian seperti itu? Sadarlah, Kak. Kakak jangan terperdaya oleh setan. Ingat, setan adalah musuh kita. Setan yang telah mengakibatkan ayahanda dan ibunda keluar dari surga. Berpikirlah sebelum bertindak, jangan sampai kakak menyesal kelak."
"Diam! Aku akan membunuh kau!"
"Jika kakak bersikeras, saya tidak akan membalas. Saya takut kepada Allah. Saya tidak akan melakukan perbuatan zalim. Semua saya serahkan kepada Allah."

Masuk telinga kiri, keluar telinga kanan. Nasihat Habil sama sekali tak ada artinya. Yang terjadi malah Qabil semakin marah. Dendam semakin tak tertahan. Rasanya, ia ingin segera menghabisi nyawa adiknya itu. Iblis tidak menyia-nyiakan kesempatan itu. Ia terus-menerus membisikkan kejahatan. Sebenarnya, Qabil sendiri kebingungan. Tak tahu apa yang harus dilakukan. Belum terpikirkan bagaimana membunuh habil.

Saat Qabil kebingungan, Iblis menjelma. Di hadapan Qabil, Iblis mencontohkan. Iblis menghantam kepala seekor burung dengan batu. Darah segar muncrat. Kepala burung itu pecah. Sesaat burung itu menggelepar-gelepar, lalu mati. Qabil mendapat ide. Sekarang, ia tahu apa yang harus dilakukan. Tinggal menunggu saat yang tepat.  Saat itu, Habil sedang terlelap tidur. Qabil berjalan. Ia menghampiri sang adik. Batu besar menghantam kepala Habil. Saking kerasnya hantaman batu besar, tak lama kemudian Habil menghembuskan napas terakhir. Peristiwa ini merupakan pembunuhan yang pertama kali dilakukan manusia di bumi ini.

Belajar dari Burung Gagak

Bingung. Demikian, yang dialami Qabil setelah membunuh sang adik. Tak tahu apa yang harus dilakukan. Mayat Habil lama tergeletak. Sampai-sampai, mengeluarkan bau busuk. Qabil hanya bisa mondar-mandir. Beberapa lama kemudian, datanglah dua ekor burung gagak. Kedua burung ini berkelahi. Salah satunya, kemudian mati. Lalu, si pemenang menggali tanah dengan cakarnya. Setelah cukup, bangkai burung gagak itu dimasukkan. Bangkai burung gagak itu dikuburkan ke dalam lubang. Melihat kejadian itu, Qabil termenung. Ia baru menyadari kedunguannya.

"Bodoh sekali aku ini! Masa aku kalah pintar sama burung gagak itu," gerutunya.
Burung gagak telah mengajari Qabil. Hal yang sama kemudian dilakukan oleh Qabil. Sebuah lubang digali. Setelah cukup dalam, ia memasukkan mayat Habil ke dalamnya.

Beberapa hari kemudian, Adam pulang. Ia ingin segera bertemu dengan keluarganya. Terbayang keluarganya hidup rukun. Tak ada perselisihan. Sampai di rumah, Adam beristirahat sejenak. Anggota keluarga berkumpul di dekatnya. Usai melepas lelah, Adam menanyakan perihal Habil. Dari tadi Habil tak kelihatan. "Dimana Habil?" tanyanya.
"Saya tidak tahu."
"Kamu yang diberi amanat untuk menjaga semua anggota keluarga, kan? Ke mana Habil?"
"Saya tidak tahu. Saya nggak mungkin menjaga Habil setiap saat." jawab Qabil ketus.

Pasti telah terjadi sesuatu, pikir Adam. Tapi, ke mana gerangan harus mencari Habil? Akhirnya, Adam pun tahu. Habil telah dibunuh. Pelakunya siapa lagi kalau bukan Qabil. Adam sangat berduka. Terbayang bagaimana Habil dianiaya. Tega nian sang kakak. Disuruh menjaga, malah membunuh. Gara-gara dengki, hubungan keluarga jadi rusak. Seorang kakak bahkan tega membunuh adik kandungnya sendiri. Sungguh menyedihkan. Setan telah memanfaatkan kesempatan. Adam hanya berserah diri kepada Allah. Semua ia terima sebagai kehendak-Nya. Kepedihan ia hadapi dengan kesabaran. Bahkan, ia tetap memohonkan ampunan untuk anaknya, Qabil.

Nabi Adam Wafat

Nabi Adam terus berdakwah di kalangan anak cucunya, mengajak mereka mengamalkan ajaran Allah untuk menyembah-Nya, berbuat baik kepada sesama, jujur, dan saling menolong. Dalam riwayat, Nabi Adam wafat dalam usia seribu tahun setelah sebelumnya menderita sakit selama 11 hari. Setahun kemudian Hawa meninggal. Sebagian riwayat menyatakan Nabi Adam dimakamkan di kota Mekah dan Hawa dimakamkan di kota Jedah.

Demikianlah uraian tentang Kisah Nabi Adam AS: Tercipta hingga Wafat, semoga bermanfaat.

Referensi:
  • Alfarisi, M Zaka. 2007. Kisah Seru 25 Nabi & Rasul. Bandung: Mizan.
  • Sumber : http://www.ilmusiana.com/2016/04/kisah-nabi-adam-as-tercipta-hingga-wafat.html




Read more ...

Senin, 27 November 2017

Program Yayasan Al-Ikhlas

PROGRAM KERJA JANGKA PENDEK DAN JANGKA PANJANG

  1. Melaksanakan pendataan anak yatim, piatu, yatim piatu dan dhu'afa secara terus menerus.
  2. Mencari donatur tetap sebagai wujud partisipasi terhadap upaya lembaga.
  3. Membina/ meningkatkan ketrampilan dan keahlian anak yatim piatu dan dhuafa.
  4. Memberikan pelatihan pekerjaan dan kewirausahaan sesuai dengan keahlian dan ketrampilannya.
  5. Membantu dan memberikan lapangan pekerjaan bagi anak-anak yatim piatu dan dhu'afa.
  6. Membantu anak yatim piatu dan dhuafa



Read more ...

Profil Yayasan Al-Ikhlas

Nama Yayasan : Yayasan Peduli Yatim Piatu dan Dhu'afa "Al-Ikhlas"
Akte Pendirian : Akte Notaris Rima Nurhayati, S.H.,M.Kn. No. 1, Tgl. 9 Oktober 2015
SK. Menkumham : AHU-0022427.AH.01.04.TH.2015
Alamat : Perum Mustika Karang Satria, Desa karang Satria, Kec. Tambun Utara,
  Kabupaten Bekasi, Kode Pos : 17568
Telp./HP. : 0817 9185 090, 0813 9060 0040, 0857 7003 8182, 0878 0009 1818
Email : ypypdalikhlash@gmail.com
Website : www.alikhlas-foundation.blogspot.com
Rekening : Bank BRI Syariah No. 1028123414 a.n : Yayasan Al Ikhlas
Jumlah Penerima : 62 anak
Santunan Rutin : Setiap tanggal 10 perbulan. Rp.110.000,- (Cash Rp.100.000,-, Tabungan
  Rp.10.000)


VISI 

Menciptakan generasi yang cerdas, berakhlak mulia, beriman dan bertaqwakepada Allah SWT. yang mencintai tanah air Indonesia. Menciptakan kesejahteraan sosial bagi anak-anak yatim piatu dan dhu'afa.

MISI

  1. Membangun lembaga dengan sistim manajemen modern dan Islami yang dikelola secara profesional dan transparant.
  2. Mengembangkan badan usaha itu sendiri dan biaya operasional organisasi. Keuntungan badan usaha diatas akan digunakan untuk melakukan aktifitas sosial kemanusiaan dengan sasaran masyarakat kurang mampu dan yatim piatu.
  3. Menampung, mendidik dan membaca serta mengarahkan anak-anak asuh menjadi manusia yang bertaqwa kepada Allah dan sebagai pelanjut Risalah Rosul serta mengarahkan anak-anak agar lebih tanggap lingkungan sekelilingnya.
 

MAKSUD DAN TUJUAN

  1. Mengamalkan perintah Allah SWT. dalam Al-Qur'an seperti disebutkan diatas.
  2. Terjalinnya silaturahmi diantara sesama muslim.
  3. Meringankan beban hidup yatim piatu dan dhu'afa.
  4. Menyalurkan Infaq dan Shodaqoh dari para Dermawan kepada yatim piatu dan dhu'afa. 



Read more ...

Kegiatan Yatim

Profil

Alamat : Perum Mustika Karang Satria, Desa karang Satria, Kec. Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Kode Pos : 17568
No. HP. 0857 7003 8182, 0857 1435 7721, 0813 9060 0040, 0878 0009 1818
Designed By : Blogger | Supported : ProfesionalThemes.com